Modul 4 ( Dispenser dengan Sensor Infrared )





1. Tujuan [Kembali]
Alat yang dibuat ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam memakai dispenser karena dispenser ini tidak perlu ditekan namun hanya dengan meletakkan gelas pada tempat keluarnya air.
2. Komponen [Kembali]
  • Arduino Uno
  • sensor modul infrared
  • relay
  • LED
  • Water Pump

3. Landasan Teori [kembali]

Arduino UNO



Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 . Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya. 

Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke versi R2) diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board Arduino Uno mempunyai sebuah resistor yang menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode. Revisi 3 dari board Arduino UNO memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut: 

  • Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke depannya, shield akan dijadikan kompatibel/cocok dengan board yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya
  • Sirkit RESET yang lebih kuat
  • Atmega 16U2 menggantikan 8U2


Ringkasan 
MikrokontrolerATmega328
Tegangan pengoperasian5V
Tegangan input yang disarankan7-12V
Batas tegangan input6-20V
Jumlah pin I/O digital14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)
Jumlah pin input analog6
Arus DC tiap pin I/O40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V50 mA
Memori Flash32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM2 KB (ATmega328)
EEPROM1 KB (ATmega328)
Clock Speed16 MHz


Daya (Power) 
Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. 

Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER. 

Board Arduino UNO dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6 sampai 20 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin mensuplai kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan membahayakan board Arduino UNO. Range yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 Volt. 

Pin-pin dayanya adalah sebagai berikut: 
  • VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga lainnya yang diatur). Kita dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.
  • 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan.
  • 3V3. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.
  • GND. Pin ground.
Memori 
ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library). 

Input dan Output 
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(),digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial: 
  • Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
  • External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
  • PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi analogWrite().
  • SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.
  • LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial: 
  • TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board: 
  • AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().
  • Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada board.

Komunikasi 
Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan sebuah komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328 menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya melalui USB dan muncul sebagai sebuah port virtual ke software pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Bagaimanapun, pada Windows, sebuah file inf pasti dibutuhkan. Software Arduino mencakup sebuah serial monitor yang memungkinkan data tekstual terkirim ke dan dari board Arduino. LED RX dan TX pada board akan menyala ketika data sedang ditransmit melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB pada komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1). 

Sebuah SoftwareSerial library memungkinkan untuk komunikasi serial pada beberapa pin digital UNO. 

Atmega328 juga mensupport komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Software Arduino mencakup sebuah Wire library untuk memudahkan menggunakan bus I2C, lihat dokumentasi untuk lebih jelas. Untuk komunikasi SPI, gunakanSPI library

SENSOR INFRAMERAH ( IR )


PENGERTIAN
IR Sensor Module Brief


Pin Configuration


Pin Name
Description
VCC
Power Supply Input
GND
Power Supply Ground
OUT
Active High Output

IR Sensor Module Features


  • 5VDC Operating voltage
  • I/O pins are 5V and 3.3V compliant
  • Range: Up to 20cm
  • Adjustable Sensing range
  • Built-in Ambient Light Sensor
  • 20mA supply current
  • Mounting hole

he IR sensor module consists mainly of the IR Transmitter and Receiver, Opamp, Variable Resistor (Trimmer pot), output LED in brief.

IR LED Transmitter

IR LED emits light, in the range of Infrared frequency. IR light is invisible to us as its wavelength (700nm – 1mm) is much higher than the visible light range. IR LEDs have light emitting angle of approx. 20-60 degree and range of approx. few centimeters to several feets, it depends upon the type of IR transmitter and the manufacturer. Some transmitters have the range in kilometers. IR LED white or transparent in colour, so it can give out amount of maximum light.

Photodiode Receiver

Photodiode acts as the IR receiver as its conducts when light falls on it. Photodiode is a semiconductor which has a P-N junction, operated in Reverse Bias, means it start conducting the current in reverse direction when Light falls on it, and the amount of current flow is proportional to the amount of Light. This property makes it useful for IR detection. Photodiode looks like a LED, with a black colour coating on its outer side, Black colour absorbs the highest amount of light.

LM358 Opamp

LM358 is an Operational Amplifier (Op-Amp) is used as voltage comparator in the IR sensor. the comparator will compare the threshold voltage set using the preset (pin2) and the photodiode’s series resistor  voltage (pin3).

Photodiode’s series resistor voltage drop > Threshold voltage = Opamp output is High
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).
Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP




Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah output (Out), Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima inframerah TSOP ( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules ) memiliki fitur-fitur utama yaitu fotodiode dan penguat dalam satu chip, keluaran aktif rendah, konsumsi daya rendah, dan mendukung logika TTL dan CMOS. Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1.


SISTEM SENSOR INFRAMERAH

Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.

LED Infra Merah
LED adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya infra merah pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio, dengan kata lain inframerah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 700 nm sampai 1 mm.
PRINSIP KERJA 
Pada rangkaian pemancar hanya pengaturan supaya led infra merah menyala dan tidak kekurangan atau kelebihan daya, oleh karena itu gunakan resistor 680 ohm. Pada rangkaian penerima foto transistor berfungsi sebagai alat sensor yang berguna merasakan adanya perubahan intensitas cahaya infra merah. Pada saat cahaya infra merah belum mengenai foto transistor, maka foto transistor bersifat sebagai saklar terbuka sehingga transistor berada pada posisi cut off (terbuka). Karena kolektor dan emitor terbuka maka sesuai dengan hukum pembagi tegangan, tegangan pada kolektor emitor sama dengan tegangan supply (berlogika tinggi). Keluaran dari kolektor ini akan membuat rangkaian counter menghitung secara tidak teratur dan jika kita tidak meredamnya, bouncing keluaran tersebut ke input couinter. Untuk meredam bouncing serta memperjelas logika sinyal yang akan kita input ke rangkaian counter, kita gunakan penyulut schmitt trigger. Penyulut Schmitt trigger ini sangat berguna bagi anda yang berhubungan dengan rangkaian digital, misal penggunaan pada peredaman bouncing dari saklar-saklar mekanik pada bagian input rangkaian digital.

Rangkaian counter yang digunakan disini adalah menggunakan IC 4026 (Decade Counter) salah satu IC dari keluarga CMOS. IC counter ini akan mencacah apabila mendapatkan input clock berubah dari logika rendah ke tinggi. IC ini juga langsung bisa hubungkan ke seven segment karena keluarannya memang dirancang untuk seven segment. Jadi tidak perlu menggunakan IC decoder sebagai pengubah nilai biner menjadi nilai 7-segment.
Untuk mengatur kepekaan sensor bisa memutar potensio VR1 pada titik kritis, atau jika diperlukan bisa mengganti R2 dengan nilai yang lebih sesuai.


WATER PUMP
Didalam sebuah mesin kendaraan terdapat sebuah water pump atau pompa air, memiliki bentuk seperti kincir air dimana poros kincir ini tersambung ke pulley dan digerakkan oleh V belt sehingga putaran dari pompa air ini berbanding lurus dengan kecepatan putaran mesin.  Fungsi dari water pump ini tak lain adalah sebagai pemompa air pendingin agar dapat bersirkulasi sehingga memaksimalkan pendinginan mesin.
Dengan bersirkulasinya air pendingin didalam saluran pendingin / water jacket ini membuat kinerja sistem pendinginan menjadi maksimal sebab salah sat syarat agar mesin tidak gampang overheating adalah coolant atau pendingin harus bersirkulasi.

Pompa air ini juga didukung oleh komponen lain yaitu thermostat yang berfungsi sebagai keran otomatis yang menghubungkan antara saluran pendinginan mesin menuju kisi kisi radiator. Disaat air pendingin didalam mesin sudah mulai naik panasnya, maka otomatis thermostat ini akan terbuka, kemudian air panas ini akan dialirkan menuju ke kisi radiator, sedangkan air yang sudah dingin didalam radiator akan di hisap dan dimasukkan kedalam ruang mesin untuk proses pendinginan kembali.


RELAY

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay.


Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai saklar elektrik, namun jika di aplikasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay memiliki beberapa fungsi yang cukup unik. Berikut beberapa fungsi saat di aplikasikan ke dalam sebuah rangkaian elektronika.

  1. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
  2. Menjalankan logic function atau fungsi logika.
  3. Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
  4. Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan.

Cara Kerja Relay


Setelah mengetahui pengertian serta fungsi dari relay, anda juga harus mengetahui cara kerja atau prinsip kerja dari relay. Namun sebelumnya anda perlu mengetahui bahwa pada sebuah relay terdapat 4 bagian penting yaitu electromagnet (coil), Armature, Switch Contact Point (saklar) dan spring. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.


Kontak point relay terdiri dari 2 jenis yaitu:

  1. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada pada posisi close (tertutup).
  2. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berapa pada posisi open (terbuka).


Berdasarkan gambar diatas, iron core(besi) yang dililitkan oleh kumparan coil berfungsi untuk mengendalikan iron core tersebut. Ketika kumparan coil di berikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnet sehingga akan menarik Armature berpindah posisi yang awalnya NC(tertutup) ke posisi NO(terbuka) sehingga menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi NO. Posisi Armature yang tadinya dalam kondisi CLOSE akan menjadi OPEN atau terhubung. Armature akan kembali keposisi CLOSE saat tidak dialiri listrik. Coil yang digunakan untuk menarik Contact Point ke posisi CLOSE umunnya hanyak membutuhkan arus llistrik yang relatif kecil.



4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali] 

alat yang dibuat merupakan prototipe dispenser otomatis dengan sensor infrared. 

prinsip kerja : ketika kita ingin mengambil minum pada dispenser tersebut, kita hanya perlu mendekatkan gelas pada saluran atau tempat keluarnya air kemudian air keluar dari saluran tersebut dan jika sudah selesai maka air akan berhenti keluar dari selang tersebut(jauhkan gelas dari saluran air).

5. Listing Program  [kembali]


#define sensorPin A0//mengenalkan pin pada arduino
#define pompaPin 7

int val;          // deklarasi variabel
int values[100];
int minVal = 1023;

void setup() {
  // put your setup code here, to run once:
  Serial.begin(9600);
  pinMode(sensorPin, INPUT);  //menentukan pin sensor sebagai input
  pinMode(pompaPin, OUTPUT);
  digitalWrite(pompaPin, HIGH); //kondisi awal dari relay

 
//membaca sensor
  for (byte i = 0; i < 100; i++) {
    values[i] = analogRead(sensorPin);
   
    delay(50);
  }
  Serial.println();
 
  //mencari nilai minimum sensor
  for (byte i = 0; i < 100; i++) {
    if (values[i] < minVal) {
      minVal = values[i];
    }
  }
 
  Serial.println(minVal);
  delay(3000);
  //====================================================================

}
void loop(){
  // put your main code here, to run repeatedly:

//mendapatkan nilai value
  val = analogRead(sensorPin);
  //pernyataan kondisi yang telah ditentukan
  if (val > minVal)
  {
    digitalWrite(pompaPin, HIGH); //pompa air hidup
   
  }

  else // motor On
  {
    digitalWrite(pompaPin, LOW); //pompa air mati
   
  }
  Serial.println(val); //menampilkan nilai value pada layar
  delay(100);
}



6. Flowchart  [kembali]


7. Video Simulasi  [kembali]



8. Link Download  [kembali]
Download Video Alat Disini
Download Visual Desainer Disini
Download Program Arduino Disini
Download Rangkaian proteus Disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA & SISTEM DIGITAL

KULIAH MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER 2018